Kabupaten Sumenep (bahasa Madura: Songènèb/سَوڠٚنٚبْ) adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.093,45 km² dan populasi 1.041.915 jiwa. Ibu kotanya ialah Kota Sumenep.
Pesa’an merupakan sebutan bagi pakaian tradisional khas suku Madura.Pesa’an pada pakaian pria terdiri dari kaos yang bermotif garis dengan warna merah dan putih yang dipadu-padankan dengan baju dan celana longgar berwarna hitam. Sebagai pelengkap digunakan ikat kepala yang disebut odheng dan juga senjata tradisional clurit yang diselempangkan. Sedangkan pada wanita lebih sederhana dan lebih mirip dengan pakaian suku Jawa dengan atasan kebaya dan bawahan kain Jarit.
Suku Madura memiliki senjata tradisional yang sangat khas yang disebut clurit. Bentuk Cluritmirip dengan arit pada suku Jawa yang biasa digunakan untuk bertani dan berkebun. Perbedaannya, bentuk clurit lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis serta memiliki ujung yang lebih lancip. Clurit dilengkapi dengan gagang yang terbuat dari besi atau kayu.
Keraban Sapeh atau lebih familiar disebut dengan karapan sapi, merupakan kebudayaan suku Madura yang sangat khas dan terkenal. Karapan sapi merupakan kesenian pesta adat rakyat berupa perlombaan dengan menggunakan semacam gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi dan terdapat satu joki sebagai pengendali laju sapi. Sejarah karapan sapi berawal dari Syeh Ahmad Baidawi yang memperkenalkan kepada masyarakat
Kue olet ialah kue tradisional khas Madura, lho! Kue ini terbuat dari singkong yang dihaluskan kemudian dikukus dan dicampur ketan hitam. Kue ini disajikan dengan
Menara setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman kolonial berdiri gagah di dekat Pantai Sembilangan, Bangkalan, Madura. Itulah Mecusuar ZM Willem III yang bisa dikunjungi akhir pekan ini saat liburan di Pulau Garam.
Bukit Kapur ini biasa disebut Bukit Pelalangan dan terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya. Untuk bisa mencapai lokasi bukit kapur arosbaya ini cukup mudah, terutama bagi mereka yang pernah datang ke wisata religi makam para Raja Bangkalan "Air Mata Ibu" karna letaknya yang sangat dekat dengan situs religi tersebut.
Berlibur ke pantai gili labak akan mendapatkan spot menarik dan juga memberikan pengetahuan, yaitu keindahan dari biota bawah lautnya. Para penghobi snorkeling dan juga diving tentunya akan sangat puas berada di pantai gili labak.
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan di atas pegunungan Tengger, bernama Kerajaan Medangkamulan.Saat itu, kerajaan dipimpin oleh Prabu Gilingwesi yang sangat dihormati dan disegani rakyatnya.
Dalam Negara Kertagama (balada XV, ayat 2) ada pernyataan bahwa Madura baru terpisah dari Jawa pada awal abad ke-3 Masehi. Apakah ini benar ? Mungkin sukar membuktikannya, tetapi pemisahannya diyakin hanya masalah susut-genang laut saja, bukan karena peristiwa tektonik.
Perjalanan Sejarah Madura dimulai dari perjalanan Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama di Madura pada abad 13. Dalam kitab nagarakertagama terutama pada tembang 15, mengatakan bahwa Pulau Madura semula bersatu dengan tanah Jawa, ini menujukkan bahwa pada tahun 1365an orang Madura dan orang Jawa merupakan bagian dari komunitas budaya yang sama.